Ternyata Club Sebesar PERSIB Mengalami Masa Sulit
Persib Bandung Club Besar Indonesia Mengalami Masa Sulit
Tahun 70-an, Persib Bandung mengalami masa sulit dan karena gelar sulit didapatkan. Terburuk, saat Kompetisi Perserikatan 1978-1979 dengan Persib terdegradasi ke Divisi I.
Revolusi pembinaan dilakukan seperti mempersiapkan tim junior yang ditangani pelatih Marek Janota dari Polandia. Kemudian, tim senior dipimpin Risnandar Soendoro. Gabungan pemain junior dan senior ini membuahkan hasil karena Persib berhasil promosi ke Divisi Utama dengan materi pemain seperti Sobur, Giantoro, Kosasih B, Adeng Hudaya, Encas Tonif, dan lainnya.
Akhirnya lahirlah bintang-bintang Persib seperti Robby Darwis, Adeng Hudaya, Adjat Sudrajat, Suryamin, Dede Iskandar, Boyke Adam, Sobur, Sukowiyono, dan Iwan Sunarya. Hasil binaan Marek membawa Persib lolos ke final bertemu PSMS pada Kompetisi Perserikatan 1982-1983 dan 1984-1985.
Dua kali Persib harus puas sebagai runner-up setelah kalah adu penalti. Pertandingan final 1984-1985 mencatat rekor penonton karena membeludak hingga pinggir lapangan. Dari kapasitas 100.000 tempat duduk di Stadion Senayan, jumlah penonton yang hadir mencapai 120 ribu orang.
#persib #gegedugpersib #warawiricompany #sejarahpersib #janganlupakansejarahpersib
0 Response to "Ternyata Club Sebesar PERSIB Mengalami Masa Sulit"
Post a Comment